TUGAS MAKALAH
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DAN BENDA-BENDA PENINGGALAN ZAMAN PRASEJARAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial
Disusun Oleh:
Nama: Nia Narulita
NIS:
Kelas:
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 1 CISITU, KECAMATAN CISITU, KABUPATEN SUMEDANG
Tahun Pelajaran 2016 / 2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kliping ini. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W. Nabi yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya besok di hari kiamat. Amin.
Penyusunan makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang diampu oleh ibu Dian Palupi S.Pd. Dan kliping ini berisi tentang contoh, gambar-gambar kehidupan pada zaman prasejarah.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua, terutama bagi kami. Kami menyadari bahwa kliping ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan kliping ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan kliping ini dari awal sampai akhir. Apabila ada kekeliruan kata atau kalimat, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cisitu, 7 September 2016
Penyusun
Nia Narulita dkk.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………...............................……………. i
Daftar Isi ………………………………………………………...............................…………….. ii
BAB I PEMBAHASAN
1.1 Jenis-jenis Manusia Purba Yang Ditemukan Di Indonesia …..........................................……. 1
1.4 Benda-benda Peninggalan Sejarah Di Indonesia ……………..........................................…… 4
BAB II Kesimpulan Dan Saran
2.1 Kesimpulan ……………………………………………….........................................………. 10
2.2 Saran …………………….........................................………………………………………... 10
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Jenis-jenis Manusia Purba Yang Ditemukan Di Indonesia
Manusia Jawa (Homo Erectus Paleojavanicus) adalah jenis Homo Erectus yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuannya, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus Erectus oleh Eugene Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di Trinil pada tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus sendiri berasal dari akar bahasa Yunani dan Latin dan memiliki arti manusia kera yang dapat berdiri.
Ketika itu, Eugene Dubois tidak berhasil mengambil fosil Pithecanthropus secara banyak melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas, dan tiga giginya saja. Dan sampai saat ini, belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama.
Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. meskipun demikian manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini. Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di Desa Sangiran (Jawa Tengah), sekitar 18 km ke utara dari kota Solo. Fosil berupa tempurung tengkorakmanusia ini ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleontologi dari Berlin, pada tahun 1936. Selain fosil banyak pula penemuan-penemuan lain di situs Sangiran ini.
Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di Great Rift Valley (Kenya), temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan manusia tertua yang diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung teori evolusi Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Saat ini, antropolog bersepakat bahwa leluhur manusia saat ini adalah Homo erectus yang hidup di Afrika.
Seorang kartunis Brazil Mauricio de Sousa, terinspirasi oleh nama ilmiah manusia Jawa, menciptakan karakter Pitheco, atau lengkapnya Pithecanthropus erectus da Silva.
Penemuan Lainnya:
a. Nama Fosil: Pithecanthropus Erectus
Tempat ditemukan: Desa Trinil di pinggir
sungai Bengawan Solo di dekat Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
Nama Penemu: Dr. Eugene Dubois
Tahun ditemukan: 1890
Keterangan: Fosil ini dikenal juga dengan sebutan Manusia Jawa dan merupakan jenis manusia purba yang pertama kali ditemukan di Indonesia.
Tempat ditemukan: Daerah Perning, Mojokerto, Jawa Timur.
Nama Penemu: Duyfjes dan Von Koenigswald
Tahun ditemukan: 1936
Keterangan: Fosil ini berupa tengkorak anak-anak yang berusia sekitar 6 tahun dan diperkirakan hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu.
c. Nama Fosil: Meganthropus Palaeojavanicus
Tempat ditemukan: Sangiran, daerah Surakarta, Provinsi Jawa Tengah
Nama Penemu: Von Koenigswald
Tahun ditemukan: Antara tahun 1936 – 1941
Keterangan: Fosil ini lebih besar dan lebih tegap daripada Pithecanthropus Erectus. Usianya diperkirakan paling tua diantara jenis manusia purba yang lain di Indonesia.
Tempat ditemukan: Daerah Ngandong, Blora, Provinsi Jawa Tengah
Nama Penemu: Ter Haar, Oppenoorth, Von Koenigswald
Tahun ditemukan: Antara tahun 1931 – 1933
Keterangan: Fosil ini tingkatannya lebih tinggi daripada Pithecanthropus Erectus.
Tempat ditemukan: Daerah wajak, Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.
Nama Penemu: B.D. van Rietschoten
Tahun ditemukan: 1889
Keterangan: Sebenarnya fosil ini lebih dahulu ditemukan daripada Pithecanthropus Erectus, tetapi pada saat itu belum dipublikasikan. Diduga jenis fosil manusia purba ini memiliki peradaban yang lebih tingggi daripada jenis manusia purba yang lainnya di Indonesia.
1.2 Benda-benda Peninggalan Sejarah Di Indonesia
Zaman prasejarah tidak meninggalakn bukti-bukti berupa tulisan. Zaman prasejarah hanya meninggalkan benda-benda atau alat-alat hasil kebudayaan manusia. Peninggalan seperti itu disebut artefak. Artefak dari zaman prasejarah terbuat dari batu (Zaman batu atau teknologi zaman batu), tanah liat dan perunggu. Berikut ini peninggalan zaman prasejarah di Indonesia:
Gmbr-1. Kapak Genggam
Disebut juga dengan kapak Perimbas. Alat ini berupa batu yang dibentuk menjadi semacam kapak. Teknik pembuatannya masih kasar, bagian tajam hanya pada satu sisi. Alat tersebut belum bertangkai, dan digunakan dengan cara digenggam. Tempat ditemukannya antara lain di Lahat Sumatera Selatan, Kalianda Lampung, Awangbangkal Kalimantan Selatan, Cabbenge Sulawesi Selatan dan Trunyan Bali.
Gmbr-2. Alat Serpih
Merupakan batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk menjadi tajam. Alat tersebut berfungsi sebagai serut, gurdi, penusuk atau pisau. Tempat ditemukannya di Punung, Sangiran, dan Ngandong (lembah sungai Bengawan Solo), Gombong Jawa Tengah, Lahat, Cabbenge, dan Mengeruda Flores NTT.
Gmbr-3. Sumatralith
Nama lainnya adalah kapak genggam Sumatera. Teknik pembuatannya lebih halus dari kapak perimbas. Bagian tajama sudah di kedua sisi. Cara menggunakannya masih digenggam. Tempat ditemukannya di Lhokseumawe Aceh dan Binjai Sumatera Utara.
Gmbr-4. Beliung Persegi
Merupakan alat denganpermukaan memanjang dan berbentuk persegi empat. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal diikat pada tangkai, sisi depan diasah sampai tajam. Beliung persegi berukuran besar berfungsi sebagai cangkul. Sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai alat pengukir rumah atau pahat. Tempat ditemukannya di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi.
Gmbr-5. Kapak Lonjong
Merupakan alat berbentuk lonjong. Seluruh permukaan alat tersebut telah digosok halus. Sisi pangkal agak runcing dan diikat pada tangkai. Sisi depan lebih melebar dan diasah sampai tajam. Alat ini digunakan untuk memotong kayu dan berburu. Ditemukan di Sulawesi, Flores, Tanimbar, Maluku, dan Papua.
Gmbr-6. Mata Panah
Merupakan alat berburu yang sangat urgent. Selain untuk berburu, mata panah digunakan untuk menangkap ikan, mata panah dibuat bergerigi. Selain terbuat dari batu, mata panah juga terbuat dari tulang. Ditemukan di Gua Lawa, Gua Gede, Gua Petpuruh (Jawa Timur), Gua Cakondo, Gua Tomatoa Kacicang, Gua Saripa (Sulawesi Selatan).
Gmbr-7. Alat Dari Tanah Liat / Gerabah
Alat dari tanah liat antara lain Gerabah, alat ini dibuat secara sederhana, tapi pada masa perdagangan alat tersebut dibuat dengan teknik yang lebih maju.
Gmbr-8. Bangunan Megalithik
Bangunan megalithik adalah bangunan-bangunan yang terbuat dari batu besar didirikan untuk keperluan kepercayaan. Untuk detailnya yaitu sebagai alat untuk disembah dalam kepercayaan.
Gmbr-9. Kapak Persegi
Kapak persegi nerupakan alat yang terbuat dari batu dan digunakan oleh manusia purba untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Alat ini terbuat dari berbentuk segi empat yang kedua sisinya diasah halus. Pada salah satu sisi pangkal, ada bagian berlubang untuk tangkai. Sementara pangkal lainnya adalah bagian yang tajam. Alat ini banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
Gmbr-10. Kapak Lonjong
Kapak lonjong merupakan kapak yang bentuknya lonjong. Pangkal kapak tersebut lebar dan tajam, sedangkan ujungnya runcing dan diikatkan pada gagang. Alat ini terbuat dari batu yang telah diasah hingga halus. Kapak lonjong pernah ditemukan di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Gmbr-11. Menhir
Menhir merupakan tugu batu yang tinggi. Diperkirakan menhir digunakan sebagai tempat pemujaan oleh manusia prasejarah.
Gmbr-12. Dolmen
Dolmen adalah meja yang terbuat dari batu, diperkirakan digunakan sebagai tempat penyimpanan sesaji untuk sesembahan manusia prasejarah.
Gmbr-13. Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti mati yang terbuat dari batu.
Gmbr-14. Arca
Arca adalah batu yang dibentuk hingga menyerupai makhluk hidup tertentu.
Gmbr-15. Bejana Perunggu
Bejana perunggu adalah benda yang terbuat dari perunggu. Bentuknya mirip dengan gitar spanyol tanpa gagang. Alat ini hanya ditemukan di dua tempat yaitu Madura dan Sumatera.
Gmbr-16. Kapak Corong
Kapak corong adalah kapak yang terbuat dari perunggu dan bentuk bagian atas mirip dengan corong. Alat ini pernah ditemukan di Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.
BAB II
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan benda-benda peninggalan sejarah di Indonesia, maka diambil kesimpulan:
- Dengan ditemukannya fosil manusia dan benda-benda peninggalan prasejarah, dapat dipastikan bahwa itu benar. Manusia yang sekarang ada melalui tahap evolusi seperti halnya dalam teori Charles Darwin.
- Kebenaran memang tidak akurat, berhubung para ahli hanya memperkirakan dengan ukuran waktu jutaan tahun yang lalu.
3.2 Saran
- Untuk mengetahui dan mempelajari zaman prasejarah alangkah baiknya kita mencari sumber buku atau artikel yang benar dan lengkap. Karena penemuan-penemuan para ahli tidak dijelaskan secara detail dan juga masih diragukan berhubung kurang lengkapnya data.